CERITA BURUNG SI BOS
Jadi gini ceritanya...
1. Burung bos koncer padahal kerja g maksimal ada apa?
2. Burung bukan punya bos kerja maksimal tapi knp g koncer?
Biar saya luruskan sedikit.
1. Tidak ada ceritanya burung bos itu tidak berkualitas, loh kenapa? Jangankan burung punya burung 1 (satu), burung 5 (lima) gantangan jg kalo bos ya mampu beli. BOS memiliki nafsu yang besar karena kemampuan financial untuk membeli burung terbaik sesuai standart yg dia inginkan.
Kelas latber buat iseng2 ada, kelas latpres buat iseng2 ada, apalagi kelas event pasti punya beberapa pilihan. Jadi saya sangat tidak setuju pada beberapa penghobi yang suka mendeskriditkan si BOS. Kalau memang gak terima main aja di event latberan independent ajak burung si BOS buat duel sandingan satu lawan satu, tulis surat tantangan resmi supaya tidak ada fitnah dan percangkeman.
2. Jangan samakan semua burung, karena burung punya typical dan karakter sendiri2. Semua tergantung pada selera juri walaupun masing2 EO punya pakem sendiri.
3. Jangan samakan burung BOS dengan burung bukan punya BOS. Saya yakin kalau sama2 maksimal (materi, gaya, durasi, pembawaan materi, power) kl sama2 maksimal dan kondisi burung sama2 baik sata yakin burung bukan punya BOS ya gak ada apa2nya. Sebab BOS tidak sembarangan untuk membeli burung, BOS akan pantau 3 sd 4. kali untuk membeli dan menjatuhkan pilihan pada burung idamannya.
5. Jangan mendiskriditkan EO atau juri, sudahlah kalau sama2 tau dan jg pernah bunuh kualitas burung orang jangan koar2 dan jangan main di event. Kalau kelasnya kuat di latber atau latpres berkarir saja disana biar tidak tergores hati dan patah arang lebih baik jangan.
6. Jeli dalam memilih kejuaraan, siapa tau memang burung anda berkualitas dan kebetulan ada si BOS siapa tau rejeki di tawar mehong.
Mari bersikap dewasa, bijak dan arif tanpa mengedepankan cangkem lambe turah. Terkadang pahit itu membuahkan hasil yg manis. Yang penting gantang, nambah sodara, ngopi bareng. Saya gak juara jg gak masalah walaupun agak perih2 sedap yg penting liat burung saya main saya sdh bersyukur.
By : Reza Setiawan Sanz (Murai Batu Indonesia)
1. Burung bos koncer padahal kerja g maksimal ada apa?
2. Burung bukan punya bos kerja maksimal tapi knp g koncer?
Biar saya luruskan sedikit.
1. Tidak ada ceritanya burung bos itu tidak berkualitas, loh kenapa? Jangankan burung punya burung 1 (satu), burung 5 (lima) gantangan jg kalo bos ya mampu beli. BOS memiliki nafsu yang besar karena kemampuan financial untuk membeli burung terbaik sesuai standart yg dia inginkan.
Kelas latber buat iseng2 ada, kelas latpres buat iseng2 ada, apalagi kelas event pasti punya beberapa pilihan. Jadi saya sangat tidak setuju pada beberapa penghobi yang suka mendeskriditkan si BOS. Kalau memang gak terima main aja di event latberan independent ajak burung si BOS buat duel sandingan satu lawan satu, tulis surat tantangan resmi supaya tidak ada fitnah dan percangkeman.
2. Jangan samakan semua burung, karena burung punya typical dan karakter sendiri2. Semua tergantung pada selera juri walaupun masing2 EO punya pakem sendiri.
3. Jangan samakan burung BOS dengan burung bukan punya BOS. Saya yakin kalau sama2 maksimal (materi, gaya, durasi, pembawaan materi, power) kl sama2 maksimal dan kondisi burung sama2 baik sata yakin burung bukan punya BOS ya gak ada apa2nya. Sebab BOS tidak sembarangan untuk membeli burung, BOS akan pantau 3 sd 4. kali untuk membeli dan menjatuhkan pilihan pada burung idamannya.
5. Jangan mendiskriditkan EO atau juri, sudahlah kalau sama2 tau dan jg pernah bunuh kualitas burung orang jangan koar2 dan jangan main di event. Kalau kelasnya kuat di latber atau latpres berkarir saja disana biar tidak tergores hati dan patah arang lebih baik jangan.
6. Jeli dalam memilih kejuaraan, siapa tau memang burung anda berkualitas dan kebetulan ada si BOS siapa tau rejeki di tawar mehong.
Mari bersikap dewasa, bijak dan arif tanpa mengedepankan cangkem lambe turah. Terkadang pahit itu membuahkan hasil yg manis. Yang penting gantang, nambah sodara, ngopi bareng. Saya gak juara jg gak masalah walaupun agak perih2 sedap yg penting liat burung saya main saya sdh bersyukur.
By : Reza Setiawan Sanz (Murai Batu Indonesia)
Comments
Post a Comment